Dasar-Dasar Akuntansi
Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa
memahami bisnis dengan baik, kita harus paham dasar-dasar akuntansi.
Dengan memahami dasar-dasar akuntansi, diharapkan bisa menjadikan
informasi akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk mengelola
bisnis dengan baik.
Apa itu Akuntansi?
Akuntansi adalah pencatatan transaksi keuangan secara sistematis dan komprehensif suatu bisnis selama periode tertentu.
Akuntansi juga diartikan sebagai suatu proses merangkum, menganalisa dan melaporkan transaksi keuangan bisnis.
Yang dimaksud dengan transaksi yaitu suatu persetujuan antara dua
pihak, dimana salah satu pihak menjual barang atau jasa sedangkan pihak
lain membeli barang atau jasa tersebut. Sebuah transaksi binsis harus
bisa diukur nilainya dengan uang, atau dengan kata lain bisa dinyatakan
dalam mata uang.
Perlunya Pemisahan Uang Pribadi dan Bisnis
Salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis adalah memisahkan
uang pribadi dengan uang perusahaan. Untuk itu, semua transaksi yang
terjadi antara pemilik bisnis dengan bisnis itu sendiri harus diakui dan
dicatat dengan jelas.
Antara pemilik bisnis dan bisnis, ada dua transaksi yang terjadi yaitu sebagai berikut:
- Capital (Modal). Yaitu sejumlah uang yang disetor oleh pemilik bisnis kepada bisnis atau usahanya.
- Drawing (Pirve). Yaitu sejumlah uang yang diambil oleh pemilik bisnis dari bisnis atau usahanya.
Komponen Akuntansi
Dalam pencatatan akuntansi, suatu transaksi dicatat dan dikelompokkan
berdasarkan kategori tertentu. Berdasarkan kategori pencatatannya, ada 5
(lima) komponen utama pada akuntansi yaitu sebagai berikut:
- Assets (Harta). Yaitu segala sesuatu yang memiliki nilai dan menjadi kepemilikin perusahaan.
- Liabilities (Kewajiban). Yaitu kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang tertentu baik kepada pihak lain.
- Equity (Ekuitas). Yaitu kewajiban perusahaan terhadap pemilik modal yang menanamkan modalnya ke perusahaan.
- Income (Pendapatan). Yaitu uang yang didapatkan perusahaan atas operasional usaha, misalnya dari penjualan barang atau jasa.
- Expenses (Biaya/Pengeluaran). Yaitu uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasional usaha.
Turunan atau kategori yang lebih kecil dari kelima komponen akuntansi diatas disebut dengan akun atau rekening.
Sistem Double Entry
Dalam melakukan pencatatan akuntansi, dikenal istilah double entry system. Sistem
double entry yaitu sistem pembukuan dimana setiap satu transaksi
dicatat dua kali (satu dicatat debit dan satunya lagi dicatat kredit).
Jumlah total debit harus sama dengan total credit.
Tujuan Akuntansi
Tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan suatu
usaha. Informasi keuangan tersebut biasanya meliputi kinerja, posisi
keuangan, serta arus kas perusahaan. Informasi keuangan dirangkum dalam
bentuk laporan keuangan.
Laporan Keuangan
Ada 3 jenis laporan keuangan utama yaitu sebagai berikut:
- Income Statement (Laporan Laba Rugi). Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan keuntungan atau kerugian bisnis yang merupakan selisih antara pendapatan dan biaya.
- Balance Sheet (Laporan Neraca). Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan bisnis ditinjau dari sisi assets dan liabilities.
- Cash Flows Statement (Laporan Arus Kas). Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan aliran kas (cash flow) masuk dan keluar suatu bisnis.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.