Hadist Keutamaan Berbakti kepada Ibu

No Comments
Dari Abdullah ibnu Abbas, seorang pria datang kepadanya lalu berkata,

إِنِّى خَطِبْتُ امْرَأَةً، فَأَبَتْ أَنْ تَنْكِحَنِي، وَخَطَبَهَا غَيْرِى، فَأَحَبَّتْ أَنْ تَنْكِحَهُ، فَغِرْتُ عَلَيْهَا فَقَتَلْتُهَا، فَهَلْ لِيْ مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: أُمُّكَ حَيَّةٌ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: تُبْ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا اسْتَطَعْتَ. فَذَهَبْتُ، فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ: لِمَ سَأَلْتَهُ عَنْ حَيَاةِ أُمِّهِ؟ فَقَالَ: "إِنِّى لاَ أَعْلَمُ عَمَلاً أَقْرَبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ

”Saya meminang seorang wanita, tetapi perempuan itu menolak pinanganku. Setelah kedatanganku, seorang pria datang meminangnya dan wanita tersebut menerimanya. Saya pun cemburu, kemudian saya membunuh wanita itu. Apakah masih ada taubat untukku?" 

Ibnu Abbas lalu bertanya, ”Apakah ibumu masih hidup?" 

Dia menjawab, "Tidak.” 

Ibnu Abbas lalu berkata, "Bertaubatlah kepada Allah dan dekatkan dirimu kepada-Nya sesuai kemampuan." 

Atha’ ibnu Yasar lalu bertanya pada Ibnu Abbas, "Mengapa engkau bertanya mengenai ibunya?" 

Beliau menjawab, "Saya tidak tahu amalan (apalagi) yang paling mampu mendekatkan (diri seorang) kepada Allah ta'ala selain dari berbakti kepada ibu."

[Shahih. HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad. Lihat Ash Shahihah (2799)]

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.